Bunga alamanda dengan kecantikan dan keragaman warnanya, ialah salah satu tanaman hias yang populer di pelbagai belahan dunia. Nama ilmiahnya ialah Allamanda spp. dan termasuk dalam keluarga Apocynaceae. Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan, tetapi sekarang dapat ditemukan tumbuh subur di pelbagai iklim tropis dan subtropis di segala dunia.
Bunga alamanda mungkin masih sedikit asing di alat pendengaran masyarakat biasa di Indonesia. Bunga ini lazimnya disebut dengan bunga terompet emas. Sama seperti namanya, bunga ini pada dasarnya memang berbentuk seperti terompet. Ukuran bunganya 5 – 8cm. Lazimnya bunga ini ditemukan berwarna kuning. Yuk kita kenal bersama segala seputar bunga alamanda ini!
Tanaman bunga alamanda dapat mencapai tinggi hinggi 2 meter. Dengan batang berwarna hijau dan berubah menjadi coklat jika sudah menua. Bagian daun dari tanaman ini bertekstur kasar dan berukuran panjang. Panjangnya dapat mencapai 16cm.
1. Keunikan Bentuk dan Warna Bunga Alamanda
Bunga alamanda familiar karena bunganya yang besar dan berwarna-warni. Bunga ini memiliki bentuk lonceng dengan lima kelopak yang lazimnya berwarna kuning cemerlang, meskipun ada juga varietas dengan warna merah, ungu, atau putih. Keindahan bunga alamanda membuatnya menjadi opsi utama dalam lanskap taman dan kebun, serta sebagai tanaman hias indoor.
Baca Juga : Bunga Bougenville Atau Sering Disebut Bunga Kertas
2. Bunga Alamanda Toleransi Terhadap Iklim Tropis
Bunga alamanda ialah tanaman yang sungguh-sungguh bendung kepada panas dan kekeringan, menjadikannya tepat untuk ditanam di tempat beriklim tropis. Tanaman ini dapat tumbuh subur di pelbagai ragam tanah asalkan memiliki drainase yang baik. Pemberian air yang cukup tetapi tidak berlebihan akan membantu tanaman ini tumbuh dengan optimal.
3. Bunga Alamanda Perawatan yang Relatif Murah
Meski memiliki penampilan yang luar biasa, perawatan bunga alamanda relatif gampang. Tanaman ini memerlukan cahaya sang surya penuh atau separuh adem, dan tanah yang dikeringkan di antara penyiraman untuk mencegah akumulasi air yang berlebihan. Pemupukan ringan secara terpola dapat membantu tanaman konsisten sehat dan berbunga cantik.
4. Penerapan dalam Lanskap
Bunga alamanda tak jarang diterapkan sebagai tanaman penghias tepi jalan, pagar hidup, atau tanaman pot. Tenaga dan estetika bunganya membuatnya sungguh-sungguh populer sebagai pemanis dalam desain taman tropis, baik sebagai tanaman tunggal maupun dalam klasifikasi.
5. Kandungan Senyawa Kimia
Secara tradisional, sebagian spesies alamanda juga diterapkan dalam pengobatan herbal. Sebagian komponen tanaman ini mengandung senyawa aktif yang memiliki potensi farmakologis, meskipun penggunaannya wajib hati-hati karena dapat beracun jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
6. Bunga yang Menarik Perhatian Kupu-Kupu dan Lebah
Selain sebagai tanaman hias, bunga alamanda juga menarik perhatian serangga seperti kupu-kupu dan lebah, yang membantu dalam penyerbukan tanaman. Hal ini mensupport ekosistem lokal dan menghasilkan bunga alamanda sebagai komponen penting dalam keberlanjutan lingkungan.
Dengan keunikan dan keindahannya, bunga alamanda tidak hanya menyediakan estetika yang memikat dalam lanskap, tetapi juga memberikan manfaat ekologis dan potensi penerapan dalam pengobatan natural. Kombinasi antara energi tarik visual dan penyesuaian diri yang kuat kepada kondisi lingkungan membuatnya menjadi opsi yang menarik bagi pecinta tanaman di segala dunia.
Leave a Reply