5 Tanaman Ciri khas Bali yang Sesuai Ditanamkan di Halaman Rumah – Pasti sudah menjadi mimpi tiap orang untuk mempunyai rumah yang asri dan hijau, sarat dengan tanaman yang bisa menambahkan seni dan kesegaran. Buat kamu yang kebingungan cari rekomendasi tanaman untuk percantik halaman rumahmu, kamu dapat coba dengan sejumlah tanaman ciri khas Bali ini.
Tanaman Ciri khas Bali untuk Percantik Halaman Kenyataannya, Pulau Bali bukan hanya tawarkan berjuta keelokan alam, tetapi berbagai ragam flora dan fauna yang tumbuh didalamnya. Terdapat beragam tipe tanaman ciri khas Bali yang bisa dipakai untuk percantik halaman rumahmu, dimulai dari melati Bali atau kesidang, labuh, puncak, jempiring, dan ada banyak yang lain.
Berikut Bunga Yang Di Juluki Khas Bali
Kamu dapat menanam tanaman ciri khas Bali ini di rumahmu sendiri lho. Perawatannya pun tidak demikian susah. Baca penuturannya di bawah ini.
1. Melati
Melati adalah satu diantara tanaman ciri khas Bali yang cukup populer. Mencuplik System Informasi Management Pembangunan di Perdesaan, BAPPENAS, tahun 2000, pada perubahannya, tanaman ini awalannya ditanamkan di Italia untuk jadi minyak wangi di tahun 1692 dan berkembang untuk diperbudidayakan di Inggris di tahun 1923. Di Bali sendiri, melati kerap dikatakan sebagai Menuh.
Ada keseluruhan 200 tipe Melati, tetapi yang sekarang umum diperbudidayakan sebagai tanaman hias hanya 8 tipe. Bunga Melati sering dipakai sebagai bunga taburi, bahan kombinasi dalam wangi-wangian, kosmetik, minyak wangi, farmasi, bahkan juga sebagai kombinasi dari teh.
Berikut adalah sejumlah persyaratan lingkungan yang perlu disanggupi agar dapat menanam melati:
- Memiliki cuaca 2-3 bulan kering dan 5-6 bulan basah.
- Temperatur udara siang sekitaran 28-36 derajat Celcius dan malam hari sekitaran 24-30 derajat Celcius.
- Kelembapan udara (RH) sekitaran 50-80%. Cukup mendapatkan cahaya matahari.
Adapun teknik perawatan melati, yakni dengan:
Kerjakan penyiraman 1-2 kali satu hari, pada sore dan pagi hari. Upayakan supaya tanaman mendapat cahaya matahari pagi.
2. Kamboja
Tanaman ciri khas Bali selanjutnya yang bisa percantik halaman rumahmu ialah tanaman kamboja. Tanaman ini asal dari Amerika sisi tropis, seperti Meksiko dan Kolombia.
Di Indonesia, tanaman ini biasa warna putih dan kuning pada bagian dalamnya, mempunyai kuntum tertutup dan ukuran kecil. Kamboja umumnya dipakai sebagai tanaman hias di dalam rumah dan kerap diketemukan juga di penyemayaman tua di Jawa.
Mencuplik repository Kampus Muhammadiyah Surabaya, beberapa ciri tanaman kamboja ialah seperti berikut:
- Tanamannya dapat tumbuh sampai ukuran 3-7 mtr.
- Mempunyai getah putih.
- Tangkai dasarnya besar, sejumlah batangnya tinggi dan tumbuh membengkok.
- Mempunyai 5 biji kelopak bunga yang bentuk dan ukuran hampir serupa.
- Biasa tumbuh berdompol di ujung rantingnya.
- Warna kelopak bunganya bervariatif, seperti kuning, putih, merah muda, merah, dan jingga.
3. Bunga Tunjung
Bunga tunjung adalah flora yang tumbuh di air dan umumnya memiliki warna putih, ungu, merah, kuning, birun, dan hitam, hingga sesuai dijadikan tanaman hias di dalam rumah. Kembang tunjung bisa dipakai dalam upacara Nyekah, Tebasan Panca Lingga, Puspa Lingga, dan ketika nyiramang layon.
Bunga tunjung kerap kali dipakai untuk menghiasi kolam, yang bisa pancarkan aura keelokan sekalian kenyamanan. Mencuplik Ensiklopedia Upakarya, bunga Tunjung diberitakan sebelumnya tidak pernah basah dan selalu bersih, karena daunnya memiliki kekuatan agar bisa bersihkan diri dari air atau kotoran yang melekat.
Bunga ini lebih banyak juga dipakai sebagai lambang perlakuan yang bersih dan mulia di tengah-tengah lingkungan kotor. Bunga tunjung dapat hidup di kolam berlumpur, tetapi itu tidak jadikan mereka ikut kotor. Perihal ini pula yang kerap jadi pelajaran dari bunga tunjung.
4. Puncak
Puncak adalah satu diantara tanaman ciri khas Bali, yang sama dengan daunnya yang warna merah jelas saat baru tumbuh. Tanaman ini umumnya tumbuh di wilayah tropis, jadikan Indonesia lokasi yang vital untuk perawatannya.
Tanaman hias dari kerabat myrtaceae ini mempunyai beberapa ciri seperti berikut:
- Diameter tanamannya dapat capai 30 cm dan tingginya capai 7 mtr.
- Berumur beberapa puluh tahun.
- Daunnya berwujud oval dan akan berbeda warna dari merah menjadi coklat,
- selanjutnya beralih menjadi lagi hijau.
5. Jempiring
Paling akhir tetapi tidak kalah menarik, jempiring dapat menjadi tanaman hias di rumahmu lho. Menurut buku Tanaman tanaman yang umum disebutkan Kaca Piring ini biasa dipakai sebagai kombinasi Boreh di Bali.
Bunga tanaman ini berwujud terompet warna putih. Disamping itu, kamu akan kerap menemui bunga jempiring ini pada acara keagamaan Hindu.
Langkah menanamnya juga tidak begitu susah. Kamu cukup mempersiapkan bibit tanaman dan mempersiapkan stek. Berikut langkah menanam bunga jempiring:
- Persiapkan stek pada batang tanaman.
- Siram tanah yang hendak dipakai untuk menanam jempiring.
- Berikan pupuk kompos atau lumut gambut pada tanah buat menambahkan gizi.
- Pastikan tingkat pH tanah sekitaran 506.
- Keduk lubang pada tanah itu dan tanam stek, taburi kembali dengan tanah sampai menjadi padat.
Tersebut ia sejumlah tanaman ciri khas Bali yang dapat kamu tanam di halaman rumahmu untuk menambahkan seni. Ditanggung kamu makin kerasan di dalam rumah! Bagaimana, apa kamu tertarik coba?
Leave a Reply